Minggu, 23 Mei 2010

Waspada Penyakit dari Wadah Plastik


Di era zaman modern seperti sekarang ini semua menuntut  serba kepraktisan, hampir semua orang meggunakan wadah plastik sebagai tempat makanan dan minuman. Bobotnya yang ringan dan bentuknya yang beragam membuat wadah plastik menjadi pilihan favorit semua kalangan masyarakat. Tetapi sebaiknya kita berhati-hati, sebab tidak semua wadah plastik aman untuk mengemas makanan.

Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas  Obat dan Makanan (POM) menyerukan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati daalm menggunakan wadah plasstik sebgati alat untuk mengemas makanan dan minuman. Penggunaan bahan plastik secara serampangan sebagai tempat makanan dapat mengancam kesehatan tubuh.

Jenis plastik komponen penyusunnya diketahui mudah larut dan berpindah ke dalam makanan misalnya plastik jenis polivinil klorida (PVC). Dilapangan, PVC dapat dikenal dengan logo segitiga yang diberi nomor 3. PVC dibentuk dari bahan monomer vinil klorida (VCM)

VCM mudah larut dalam makanan terutama pada makanan berminyak, berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas. Paparan residu VCM secara akumulatif dapat memicu kanker hati. Pembuatan kemasan plastik PVC kadang juga menggunakan penstabil berupa timbel (Pb), kadmium(Cd), dan timah putih (Sn) untuk mencegah kerusakan serta senyawa ester ptalat dan ester adipat untuk melenturkan Bahan-bahan tersebut bisa terlepas dan bercampur dengan makanan.

Pb merupaka racun bagi ginjal, Cd racun bagi ginjal juga dan memicu kanker. Senyawa ester platat dapat mengganggu sistem endokrin. Penggunaan kantong plastik kresek berwana juga tidak direkomendasikan. Pasalnya, kresek berwarna dipastikan hasil proses daur ulang sampah plastik. Dalam proses daur ulang, tentunya masyarakat tidak bakal tahu riwayat penggunaan plastik sebelumnya. Bisa saja plastik itu bekas wadah pestisida, limbah rumah tangga, pembungkus kotoran hewan atau limbah logam berat.

Bahaya penggunaan wadah plastik tidak akan terlihat langsung, itu disebabkan efeknya bersifat akumulatif dan membahayakan keselamatan kita.Dalam memilih wadah plastik masyarakat sering salah mengartikan logo segitiga yang terdapat dalam kemasan plastik. Ada yang mengira urutan angka 1-7 dalam kemasan tersebut mewakili kualitas plastik. 


Logo segitiga dengan angka-angka itu bukan petunjuk kualitas melainkan penanda plastik yang bisa didaur ulang dan golongannya. Angka 1, misalnya merujuk kepada bahan polimer polietilena tereplatat dan menunjukkan bahwa bahan berlogo tersebut bisa didaur ulang. Beberapa jenis plastik yang terbuat dari bahan polimer yang aman adalah plastik yang berlogo segitiga dengan nomor 1 (polietilena tereplatat), nomor 2(polietilena densitas tinggu), nomor 4 (polietilena densitas rendah), dan nomor 5 (polipropilen). Selain dengan golongan angka 1-7 masyarakat juga harus bijak memilih wadah plastik jika terpaksa sebagai wadah untuk mengemas makanan, beberapa kiat untuk memilih plastik adalah sebagai berikut:
  • Pilih yang mencantumkan simbol gelas dan garpu atau tulisan food grade
  • Pilih yang memenuhi standar mutu dan keamanan dari lembaga POM.
  • Jangan tergiur harga murah tetapi kualitasnya buruk.
  • Beli dari penjual atau distributor resmi
sumber: media indonesia, 19 mei 2010

0 komentar:

Posting Komentar